Senin, 07 Desember 2009


Sebuah Fiksi Mikro oleh T. S. Frima
Hari sedang Sabtu. Matahari sedang tinggi. Mo sedang dijemur di tengah lapangan bola. Senior sedang tertawa di bawah Akasia. Komdis sedang teriak: “jangan ada yang bergeak! Berdiri tegak! Lai mangarati, pakak!”. Dan dosen-dosen sedang tidur. Dan petugas poliklinik sedang makan bubur, di pasar. Dan Rektor sedang dibuai musik instrumental; tak sadar.
Kampus ini sedang ospek.
Sorenya, Matahari sedang lengser, bosan pada Timur. Mo menelungkup; tapi bukan tidur. Darah dari hidungnya tadi sempat menyembur. Komdis kabur; panitia teriak panik; ambulans jauh di poliklinik, menganggur.
Besoknya, Matahari sedang di timur. Bapak sedang nangis. Rektor sedang terpekur. Senior dan komdis sedang di kampus. Petugas poliklinik sedang makan bubur, lagi. Taman makam yang sedang ramai, tidak ada hubungannya dengan taman kampus yang permai. Mo sedang jadi mayat; dikubur. Nun, ospek sedang dilanjutkan dengan do’a bersama; formalitas sekedarnya.

16 April 2009, Padang, kasur dekat jendela kamar depan.
Categories:

12 komentar pembaca :

-Gek- mengatakan...

Kok seram lagi.. ini IPDN yah, Rakun?

Clara mengatakan...

serem, tapi unik
unik, tapi serem

jiahahaha~ ini kasus yang belakangan marak terjadi ya?

fanycntaujandd mengatakan...

mg2 ja gk trjd d unand ..
khsus na pmbinaan hima jur fny :p

bhogey mengatakan...

parah ni ospeknya sampe yang diospek kaya gitu,
trz gmn?? dikasusin ga??
wkwkwkwkwk

senoaji mengatakan...

keren bung!

-Gek- mengatakan...

http://dianari09.blogspot.com/2009/12/main-bola-yuk.html

diambil mo, biar ga jadi dikubur, maen bola bareng angel,,, ;)

opi^^ mengatakan...

udah baca ko..
udah prnh dmuat d FB kn?

EpiQ mengatakan...

baru baca euy..

emm...
pernah terlibat dan melihat lgsg kekejaman itu...3 dini hari dan tangan2 patah di mana2...

che_lin mengatakan...

sering trjadi kok..
d kmpus q jg..
smga g da lg..

LKMM BEM Fakultas Sastra Unand mengatakan...

ospek selalu berkesan penuh kekerasan seperti itu ya..
untung LKMM tidak ^_^

Unofficial Drama Class mengatakan...

itu bukan kejadian di kampus kita kan?

ditunggu Fiksi Mikro berikutnya.

Elsa mengatakan...

singkat tapi keren!!! sip deh