Rabu, 19 Oktober 2011

This Blog Is Under Construction

Selasa, 02 Agustus 2011


Jumat, 01 April 2011


Tanggal 1 April katanya tanggal becanda sedunia. Tapi daripada becanda sama orang dan mengisengi teman, saya kok malah keranjingan becanda dengan logika sendiri dan iseng merangkai kata: yaitu melalui fiksi mini.
Berikut fiksi mini yang saya tulis seharian ini:




LUCUNYA NEGERI
Pemerintah memberitakan bahwa salah satu provinsi terkena banjir padahal di sana tidak pernah hujan. Seluruh rakyat pun tertawa sampai muntah. Sebagian besar rakyat, yang kelaparan, mati karena muntah. Sebagian kecil rakyat, yang obesitas, jadi langsing karena muntah. Berikutnya pemerintahlah yang tertawa karena subsidi kesehatan tidak perlu dinaikkan tahun depan.
#ironi


JANGAN SENANG DULU
Seorang mahasiswa lulus ujian proposal tanpa revisi. Tepat saat dia menyelenggarakan syukuran malam harinya, sang dosen penguji menelepon:"Maaf, yang tadi pagi cuma bercanda. April Mop!"


JANGAN KOMPLAIN DULU
Sebuah restoran menghidangkan nasi goreng yang tak karu-karuan bentuknya. Saat pelanggan komplain, pelayannya menerangkan:"Menu ini namanya Nasi Goreng Posmo."


SOPAN
Para kuntil-anak terkekeh dari pohon-pohon, melihat para mahasiswi yang pakai rok mini, tank top, t-shirt ketat dan hot pants ke mana-mana."Masa lebih sopan setan!" cetusnya.
#ironi


MENGINGATKAN
"Terserah bapak-ibu saja deh. Kami ini cuma hamba, dan kalian dewa. Tapi jangan lupa, Tuhan benci orang yang mengaku-ngaku sebagai dewa."


PEMAHAMAN SENIOR
Setelah mendengar penjelasan tentang Deconstruction dari seorang senior, sejumlah mahasiswa datang ke kampus dengan baju terbalik sambil membawa kampak dan martil. Mereka menghancurkan gedung-gedung dan kemudian membuat istana pasir dari reruntuhannya.
#ironi


SIDANG AKHIR
Di akhir zaman, malaikat bingung akan memasukkan Freud dan Lacan ke surga atau neraka. Mereka telah menyumbang bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga telah membuat banyak orang su'udzon. Akhirnya malaikat memanggil semua mahasiswa yang memakai teori Psychoanalytic untuk dimintai keterangan. Hasilnya, semua mahasiswa masuk neraka.
#absurd


MOTIV RAKYAT
Seluruh rakyat Negeri Paradox jadi penasaran. apakah mereka akan bahagia jika berpemimpinkan seorang badut? Syahdan Si Badut unYu pun menang pemilu.
#paradox


SEJAK KAPAN?
Untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah negeri ini mengeluarkan kebijakan: semua orang miskin harus menabung. Sejak itu nama negeri ini berubah jadi Negeri Paradox.
#paradox



Mungkin tidak semua orang bisa menikmati fiksi mini ini; bahkan mungkin fiksi mini ini sama sekali tidak bisa dinikmati. Saya memakai beberapa istilah dari kuliah Literature saya, mohon maaf kalau mereka terasa menggangu. Tapi kalau ada yang mau berdiskusi, saya akan senang sekali :)

Minggu, 06 Februari 2011


Tak kenal maka tak sayang: jika kita tidak mengerti atau memahami sesuatu hal maka kita tidak akan tahu arti sebenarnya dan tidak dapat menghargai hal tersebut. Itulah kira-kira arti dari pribahasa yang sangat populer ini.

 Kenal sebagai syarat untuk menyayangi dan menghargai, bukan hanya berlaku pada manusia, tetapi pada semua hal. Termasuk di dalamnya pada kesusastraan. Dulu kesusastraan Indonesia pernah mengalami masa jaya. Ia bukan hanya milik orang-orang urakan dan kaum tua yang punya banyak waktu luang untuk membaca, tetapi ia adalah teman semua orang. Sastra sempat pula menjadi alat perjuangan menentang penjajahan dan menyebarkan ideologi. Namun sayangnya kini sastra mulai kehilangan tempat di hati masyarakat. Kebanyakan orang hanya tau sastra itu puisi yang sulit dipahami, novel yang tebal dengan bahasa surgawi, atau drama dengan dialog-dialog aneh dan gaya berlebihan. Tapi benarkah semua itu?
Tentu saja tidak. Sastra bukan sekedar itu dan tidak selalu begitu. Sayangnya tidak banyak diantara kita yang tahu. Maka wajar pula bila banyak diantara kita yang memandang remeh sastra dan para pelakunya. Untuk itu, kita perlu berkenalan dengan sastra terlebih dahulu.

Setelah mengenal sesuatu atau seseorang dan memiliki rasa sayang terhadapnya, biasanya sesorang akan menunjukkan rasa sayang itu melalui sikap perbuatannya. Tapi kita mesti berhati-hati agar jangan sampai menjadi orang yang posesif berlebihan. Karenanya kita perlu tahu cara mengatasi sikap posesif.

Pada kesimpulannya kita harus mengenal semua hal di luar kita dan mengendalikan semua yang ada di dalam diri kita, agar kita dapat hidup dalam kasih sayang yang sehat lagi menyehatkan.

Minggu, 16 Januari 2011


Sudah menjadi sifat manusia untuk selalu ingin tahu, termasuk keinginan untuk dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Makanya banyak orang yang mencoba mengetahui peruntungannya di masa yang akan datang dengan bantuan ramalan. Padahal dalam yang namanya ramalan, tidak ada jaminan bahwa hal yang dikatakan akan benar terjadi. Sebagian orang beranggapan bahwa masa depan adalah misteri yang hanya diketahui Tuhan, dan karenanya ramalan adalah hal yang terlarang. Meski begitu, ramalan-meramal tampaknya tetap menjadi bagian yang yang selalu ada dalam gaya hidup masa kini. Lihat saja di majalah dan koran, selalu ada rubrik ramalan di halaman belakangnya. Aplikasi ramalan dan layanan ramalan melalui telepon maupun sms juga tetap marak diiklankan.
Nah, apakah benar kebanyakan orang memang menyukai membaca ramalan? Dan apakah mereka percaya pada ramalan yang mereka baca? Untuk itu kami telah mengumpulkan pendapat dari beberapa orang secara acak.
Lalu, bagaimana dengan pendapat anda sendiri?

Pertanyaan:
1. Suka baca ramalan (zodiak, shio, dsb) misalnya di majalah atau applikasi fb?
2. Biasanya percaya gak sama ramalan itu?



Panji, 23
1. Ya
2. Yang bagus dan semua masalah duit gw percaya. Lainnya sebodo.







Paul, 22

1. Baca aja....
2. Kalo udah baca jadi tersugesti buat percaya padahal gak pengen... (penasaran pengen buktiin ramalan tersrbut)
sayang nya, banyak orang percaya bahwa ramalan menjadi gambaran masa depan, padahal (kalo boleh kasih pendapat yah..) masa depan tu kan kita yang menentukan (dengan usaha pastinya)... intinya kalo yang paul dapat, ramalan itu bersifat sugestif.... hehehehe....


Zuldianof, 24

Kalau awak sih dari dulu sudah terpatri dalam benak wak bahwa yang katanya ramalan bintang itu kalau dibuang konteks ramalannya dan dibawakan ke konteks psikologi, isinya cuma nasehat sehari-hari..

Contoh:
1. keuangan menipis = nasehat mama supaya uang jajan dihemat..

2. Kesehatan: pencernaan bermasalah = perhatikan menu dan pola makan sehat..
Kesimpulan aku= selama isi ramalan itu bisa kuganti konteksnya dari kalimat-kalimat ramalan menjadi kalimat-kalimat nasehat, maka ku anggap itu FULL NASEHAT alias gak ada unsur ramalan sama sekali. Tapi, kalau gak bisa ku ubah konteksnya (contoh: hari keberuntungan, angka hoki, dsb) maka aku akan mengabaikannya sama sekali... ^_^


Rima, 21
Sama dengan bg Anof.
Tambahan:
Saya memang terkadang membaca ramalan karena terselip di lembar majalah. tapi itu saya rasa ga bisa dibilang suka.
Yang saya amati, ramalan tsb hanya karangan fiksi semata.





Mona, 20
1.Suka sih, soalnya itu termasuk bagian seru dari majalah (red:hiburan)
2. PNP sih,
Percaya nya pas lagi baca hal yang udah kejadian alias udah terjadi.
Nggak Percaya nya karna ga semua orang dalam 1 bintang punya masalah/kehidupan yang sama. Intuisi peramal biasanya si kuat tapi buat ngeramal 1 orang aja belum tentu bener.
Intinya sih ga perlu repot-repot percaya banget ma ramalan.. ga semua hal yang loe denger itu bener.



Rissy, 22

Satu sisi percaya ketika memang benar sedang kita alami pada keadaan skrg ini, tetapi disisi lain mengambil sisi positif nya walau pernyataan tsb tdk dpt dipercaya.


Rabu, 05 Januari 2011


Tahun 2010 baru saja kita lewati. Banyak hal telah terjadi dalam rentang waktu 12 bulan terakhir itu. Dan sekarang, apakah anda sudah siap untuk mengisi tahun 2011 dengan lebih baik lagi?
Tidak dapat disangkal, bahwa dalam setiap tahun pasti ada  masalah yang menimpa kita; baik yang skalanya kecil maupun besar. Namun tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapinya, ada yang optimistis dan ada yang pesimistis. Padahal penting sekali bagi kita untuk dapat menghadapi apa pun dengan cara yang positif dan sikap optimis, agar kita dapat terus maju menghadapi hari-hari yang akan datang.

Berbeda dengan sikap optimis yang merupakan bawaan individu, ada sifat yang merupakan bawaan semua orang; yaitu keingintahuan. Sudah menjadi sifat dasar manusia untuk selalu ingin tahu, termasuk di dalamnya keinginan untuk dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Karena hal ini, lumrah bila setiap awal tahun banyak orang yang mencoba melihat peruntungannya untuk 12 bulan ke depan dengan bantuan ramalan.

Di dunia ini, selain terdapat orang-orang yang mempercayai ramalan untuk mengungkapkan masa depan, terdapat pula orang-orang yang sejak dulu mempercayai imajasi untuk mendisain masa depan itu sendiri. Apakah saat ini hal-hal yang dibayangkan tentang masa depan itu sudah terwujud?

Yah, apa pun itu, yang terpenting adalah kita harus dapat mendayagunakan segala potensi kita (apakah itu logika, daya imajinasi maupun kemampuan untuk memprediksi) untuk menghadapi hari yang akan datang dengan sebaik-baiknya.
Selamat membuka lembaran baru di tahun 2011 ^^