Menjelajah atau liburan dengan bermodal ransel dan dana minimal, yang populer disebut sebagai backpacking ternyata kini semakin digandrungi. Komunitasnya tumbuh mendunia dan forum-forum diskusinya subur berkembang bak cendawan di musim hujan. Rupanya kegiatan yang satu ini memang murah meriah, menantang dan mengasyikkan. Tapi, bagaimana sebenarnya asal-usul backpacking?
Pada 1970-an, ketika kaum Hippie sedang berkembang, mereka melakukan perjalanan menyebrangi benua Eropa. Mereka menelusuri Eropa sampai ke kota-kota tua Asia dengan tujuan mencari Tuhan, menemukan diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. Konon yang mengilhami perjalanan mereka adalah sejarah ekspedisi perdagangan Jalur Sutra. Ekspedisi itu mengambil rute menyebrangi Mesir, Mesopotamia, Persia, India sampai ke Cina.
Para kafilah pada masa itu tidak hanya melakukan perdagangan tetapi juga penyebaran agama dan pertukaran budaya.
Selain latar belakang tersebut, sejarah travelling kerap menyebut nama Giovan Francesco Gamelli Careri. Ia dikenal sebagai backpacker pertama. Giovan adalah seorang warga Italia yang bekerja di sebuah pengadilan. Merasa tak puas dengan hidupnya dan dipicu oleh rasa ingin tahu yang besar, Giovan berhasrat menjelajahi dunia dalam rangka menemukan hal-hal baru. Pada tahun 1693, ia menyebrangi Samudra Pasifik dari Manila menuju Acapulco, dan menjejakkan kakinya di Amerika Selatan serta Asia Utara. Perjalanan tersebut memakan waktu lima tahun dan 254 hari. Saat pulang ke Italia, dia menerbitkan laporan ekspedisinya. Begitu lakunya buku tersebut sampai harus dicetak ulang lima kali. Bahkan novel Around the World in 80 Days karangan Jules Verne disebut-sebut mengambil inspirasi dari kisah Giovan.
Hari ini, perjalanan Giovan Careri telah melegenda di kalangan pecinta travelling. Namun kisahnya masih terus menginspirasi jiwa-jiwa petualang untuk memanggul ransel mereka dan menjelajahi dunia. Jadi, apa anda pun tertantang untuk mengikuti jejak Giovan Careri?
Pada 1970-an, ketika kaum Hippie sedang berkembang, mereka melakukan perjalanan menyebrangi benua Eropa. Mereka menelusuri Eropa sampai ke kota-kota tua Asia dengan tujuan mencari Tuhan, menemukan diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. Konon yang mengilhami perjalanan mereka adalah sejarah ekspedisi perdagangan Jalur Sutra. Ekspedisi itu mengambil rute menyebrangi Mesir, Mesopotamia, Persia, India sampai ke Cina.
Para kafilah pada masa itu tidak hanya melakukan perdagangan tetapi juga penyebaran agama dan pertukaran budaya.
Selain latar belakang tersebut, sejarah travelling kerap menyebut nama Giovan Francesco Gamelli Careri. Ia dikenal sebagai backpacker pertama. Giovan adalah seorang warga Italia yang bekerja di sebuah pengadilan. Merasa tak puas dengan hidupnya dan dipicu oleh rasa ingin tahu yang besar, Giovan berhasrat menjelajahi dunia dalam rangka menemukan hal-hal baru. Pada tahun 1693, ia menyebrangi Samudra Pasifik dari Manila menuju Acapulco, dan menjejakkan kakinya di Amerika Selatan serta Asia Utara. Perjalanan tersebut memakan waktu lima tahun dan 254 hari. Saat pulang ke Italia, dia menerbitkan laporan ekspedisinya. Begitu lakunya buku tersebut sampai harus dicetak ulang lima kali. Bahkan novel Around the World in 80 Days karangan Jules Verne disebut-sebut mengambil inspirasi dari kisah Giovan.
Hari ini, perjalanan Giovan Careri telah melegenda di kalangan pecinta travelling. Namun kisahnya masih terus menginspirasi jiwa-jiwa petualang untuk memanggul ransel mereka dan menjelajahi dunia. Jadi, apa anda pun tertantang untuk mengikuti jejak Giovan Careri?