Minggu, 16 Januari 2011


Sudah menjadi sifat manusia untuk selalu ingin tahu, termasuk keinginan untuk dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Makanya banyak orang yang mencoba mengetahui peruntungannya di masa yang akan datang dengan bantuan ramalan. Padahal dalam yang namanya ramalan, tidak ada jaminan bahwa hal yang dikatakan akan benar terjadi. Sebagian orang beranggapan bahwa masa depan adalah misteri yang hanya diketahui Tuhan, dan karenanya ramalan adalah hal yang terlarang. Meski begitu, ramalan-meramal tampaknya tetap menjadi bagian yang yang selalu ada dalam gaya hidup masa kini. Lihat saja di majalah dan koran, selalu ada rubrik ramalan di halaman belakangnya. Aplikasi ramalan dan layanan ramalan melalui telepon maupun sms juga tetap marak diiklankan.
Nah, apakah benar kebanyakan orang memang menyukai membaca ramalan? Dan apakah mereka percaya pada ramalan yang mereka baca? Untuk itu kami telah mengumpulkan pendapat dari beberapa orang secara acak.
Lalu, bagaimana dengan pendapat anda sendiri?

Pertanyaan:
1. Suka baca ramalan (zodiak, shio, dsb) misalnya di majalah atau applikasi fb?
2. Biasanya percaya gak sama ramalan itu?



Panji, 23
1. Ya
2. Yang bagus dan semua masalah duit gw percaya. Lainnya sebodo.







Paul, 22

1. Baca aja....
2. Kalo udah baca jadi tersugesti buat percaya padahal gak pengen... (penasaran pengen buktiin ramalan tersrbut)
sayang nya, banyak orang percaya bahwa ramalan menjadi gambaran masa depan, padahal (kalo boleh kasih pendapat yah..) masa depan tu kan kita yang menentukan (dengan usaha pastinya)... intinya kalo yang paul dapat, ramalan itu bersifat sugestif.... hehehehe....


Zuldianof, 24

Kalau awak sih dari dulu sudah terpatri dalam benak wak bahwa yang katanya ramalan bintang itu kalau dibuang konteks ramalannya dan dibawakan ke konteks psikologi, isinya cuma nasehat sehari-hari..

Contoh:
1. keuangan menipis = nasehat mama supaya uang jajan dihemat..

2. Kesehatan: pencernaan bermasalah = perhatikan menu dan pola makan sehat..
Kesimpulan aku= selama isi ramalan itu bisa kuganti konteksnya dari kalimat-kalimat ramalan menjadi kalimat-kalimat nasehat, maka ku anggap itu FULL NASEHAT alias gak ada unsur ramalan sama sekali. Tapi, kalau gak bisa ku ubah konteksnya (contoh: hari keberuntungan, angka hoki, dsb) maka aku akan mengabaikannya sama sekali... ^_^


Rima, 21
Sama dengan bg Anof.
Tambahan:
Saya memang terkadang membaca ramalan karena terselip di lembar majalah. tapi itu saya rasa ga bisa dibilang suka.
Yang saya amati, ramalan tsb hanya karangan fiksi semata.





Mona, 20
1.Suka sih, soalnya itu termasuk bagian seru dari majalah (red:hiburan)
2. PNP sih,
Percaya nya pas lagi baca hal yang udah kejadian alias udah terjadi.
Nggak Percaya nya karna ga semua orang dalam 1 bintang punya masalah/kehidupan yang sama. Intuisi peramal biasanya si kuat tapi buat ngeramal 1 orang aja belum tentu bener.
Intinya sih ga perlu repot-repot percaya banget ma ramalan.. ga semua hal yang loe denger itu bener.



Rissy, 22

Satu sisi percaya ketika memang benar sedang kita alami pada keadaan skrg ini, tetapi disisi lain mengambil sisi positif nya walau pernyataan tsb tdk dpt dipercaya.


Categories:

5 komentar pembaca :

Lily Kasim Personal Blog mengatakan...

kalau aku sih yang ngeramal diriku mau jadi apa, mau pingin apa..kalo butuh tukang ramal..hubungin aku aja..wkwkwk...

ika and ika mengatakan...

ramal meramal??
g percaya...

BeBek mengatakan...

Aku percaya ramalan...
Bahkan waktu menerima cowok jadi pacarku, aku pake pertimbangan kata ramalan...
hihihi...
untungnya ramalannya gag meleset...

Majalah Masjid Kita mengatakan...

heheheh... selalu ambil yang bagus2nya saja kalau saya.. giliran yang jeleknya tidak saya perdulikan sama sekali... hehehehehe...

r10 mengatakan...

ga percaya sama ramalan tanpa ilmu pasti :p