Rabu, 11 Agustus 2010

Kakao, atau Theobroma cacao, merupakan salah satu tumbuhan yang pembudidayaannya sedang digalakkan di Indonesia. Aslinya, kakao berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang kita kenal sebagai coklat.

Kakao adalah tumbuhan berbentuk pohon yang berbuah sepanjang tahun. Di alam, pohon kakao dapat tumbuh sampai 10 meter. Bunga dan buah kakao tumbuh langsung dari batangnya. Penyerbukan bunga kakao umumnya dibantu oleh serangga, namun ada juga varietas yang mampu melakukan penyerbukan sendiri.

Kakao sebagai komoditas perdagangan basanya dibedakan menjadi dua kelompok utama: kakao mulia (edel cacao), dan kakao curah (bulk cacao). Meskipun produksi kakao curah biasanya lebih banyak, namun kualitas dan harganya justru lebih rendah disbanding kakao mulia. Yang menentukan kualitas dan harga ini bukanlah rasanya, melainkan kandungan lemaknya.

Menurut data panen tahun 2005, Indonesia adalah negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading (38%) dan Ghana (19%), yaitu mencapai 13% dari total kakao yang ada di pasaran.

Tidak seperti sawit, harga kakao lebih stabil, sehingga resiko bagi petani lebih kecil. Budidaya kakao pun lebih mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Karena itu bertanam kakao dapat menjadi alternatif usaha yang dapat meningkatkan taraf hidup para petani. Asalkan memahami cara merawatnya, kakao dapat menjadi jembatan menuju pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Categories:

11 komentar pembaca :

Sang Cerpenis bercerita mengatakan...

met pagi..wah, ternyata bentuk kakao spt ini toh

Ra-kun lari-laRIAN mengatakan...

iya, bentuk kakao lokal kebanyakan begitu mbak..

♥chika_rei♥ mengatakan...

chika suka banget kakao ^^
masem2 manis gitu heheheee

aaSlamDunk mengatakan...

wah ganti lagi ya ra?
aku gak tau kakau
nanti malah jadi sakau hehe

TUKANG CoLoNG mengatakan...

kalo udah jadi coklat muantap

AISHALIFE-LINE mengatakan...

Wah,artikel yang menarik!!!Saya suka banget coklat.Walau terlambat saya tetap mengucapkan minal aidin walfaizin dan mohon maaf lahir batin ya,bro.

Cermin Community mengatakan...

info menarik, kawan.

catatan kecilku mengatakan...

Kok kakaonya berwarna-warni..? Yang tua yang warna apa...?

the others.... mengatakan...

Dapat pengetahuan baru dari sini... thanks ya..

Ladyulia mengatakan...

ngomong2 soal coklat
saya bru tahu klo bubuk coklat itu pahiiiiiiiiiit
kirain rasanya sama kayak toblerone
hehhehe

yasuyassyash mengatakan...

iih. ternyata warna warni ya.. baguus deh.. >.<
jadi pingin coklat.

maaf lahir batin ra-kun, selamat puasaa